Minggu, 28 Oktober 2018

Tradisi Bertukar Makanan Saat Maulid Nabi (Mauludan)

(source google)

Setiap daerah memiliki tradisinya tersendiri untuk memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW.Surabaya pun juga begitu,ada tradisi yang sederhana namun unik saat memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW,tradisi ini sudah ada sejak aku SD dan bahkan sejak mamaku TK pun (tahun 70-an).Tradisinya yaitu bertukar makanan ringan/jajan dengan teman satu kelas,dan juga kelas lainnya.Biasanya,makanan ringan yang dibawa sudah ditentukan terlebih dahulu,dan 1 anak membawa 1 jenis makanan ringan berjumlah 3-5 buah.Contoh makanan ringan yang paling sering dibawa adalah donat meses coklat,kue kukus,lemper dan masih banyak lagi.Tapi sebenarnya ada juga yang membawa buah ataupun nasi.
 

(Foto diambil dari google)
 Mengapa satu anak hanya membawa satu jenis makanan ringan?dan antara satu anak dengan yang lain makanan ringannya berbeda?Hal ini bertujuan untuk mengajarkan saling berbagi dan agar semua anak bisa merasakan hal yang sama(antara yang mampu dan kurang mampu).Tradisi ini merupakan tradisi turun menurun yang ada setiap tahunnya,bahkan dari aku TK sampai SMA tradisi ini masih ada.Dan dari wawancara yang aku lakukan dengan mamaku,katanya,tradisi ini sudah ada sejak zaman buyutku(1901) juga,jadi tradisi ini sudah melekat dimasyarakat Surabaya.Selain di Surabaya,tradisi ini juga ada di Kendal,namanya Weh-Wehan atau saling memberi.Tradisinya sama saja hanya namanya yang berbeda.Jadi itu dia salah satu tradisi sederhana yang ada di Surabaya,kalo yang ada dikota kalian apa aja nih?Tulis dikolom komen yahhhh❤

Tidak ada komentar:

Posting Komentar