Selasa, 30 Oktober 2018

Lontong Balap?Lontong yang Balapan?



Mendengar kata lontong,pastinya kalian udah tau kan ya lontong itu apa,itulooo beras yang dibungkus daun pisang lalu dikukus.Nah pas denger balap,kalian pasti mikirnya Rossi,Pedrosa,dan balap-balapan lainnya kan?Sebenernya itu bener sih... jadi ceritanya tuh gini...

Ditahun 1913,didaerah Jalan Semarang Surabaya terdapat banyak penjual lontong balap.Namun dulunya,namanya bukan lontong balap.Nah setiap harinya, mereka berjualan di Jalan Diponegoro Surabaya,dan saat pagi,para penjual lontong balap ini berlomba-lomba atau bisa dibilang balapan untuk sampai ketujuan,hingga akhirnya ada orang yang menyetus 'Itu lontong balapan' dan akhirnya Lontong inipun disebut Lontong Balap.


Oh iya,Lontong Balap ini beda dengan Lontong Sayur,Lontong Cap Gomeh,yang embuat unik lontong balap ini adalah,Lontong Balap ini nggak pake santan guys.Dan isi dari Lontong Balap ini pastinya ada Lontong,Tauge,Tahu,Lento (kacang yang dimasak dengan cara khusus),dan tentunya ada kuahnya.Kuahnya ini spesial guys,gak bikin eneg,kuahnya ini terbuat dari bawang putih,bawang prei,dan merica uleg,tapi yang jadi kunci kuah lontong balap ini adalah minyak jelantah goreng bawang.

Tapi,proses pembuatan yang paling susah itu adalah Lento.Lento ini terbuat dari kacang yang direndam semalaman lalu dibersihkan,ditumbuk,dikasih bumbu garam,kencur,daun jeruk,bawang putih,bawang merah,dan ketumbar.(sumber wawancara pak Sisno/travelkompas)

Biasanya juga,Lontong Balap ini punya pasangan lhooo,pasangannya itu Es Degan temen-temen.Hayoloh kalian kalah sama Lontong Balap.Lontong Balap aja ada pasangannya,kalian masa gaada sihhhhh.Oh iya untuk kisaran harganya,mungkin untuk Lontong Balapnya sekitar 8.000-20.000 tapi tergantung dimana kalian beli yaa,dan untuk Es Degan biasanya 5.000-15.000.Dan Lontong Balap yang aku beli nih,ada di Jalan Kepanjen Stand No.5 ,namanya Lontong Balap Lumayan.Rasanya?Enakkkkkkkk,khas gitu deh pokoknya,kuahnya itu loo yang pasti beda dari kuah-kuah yang lainnya.Lontong Balap disini hargnya 12.000 ,untuk minumnya 7.000 guys.Selain di Jalan Kepanjen,kalian bisa menemukan stand atau gerobak Lontong Balap di Jalan Semarang,dan Jalan Blauran.

Dan berdasarkan pengalaman aku sendiri nih,kalo ada temenku atau temen-temennya mama yang dateng ke Surabaya tuh,pasti nanyainnya,Lontong Balap yang enak dimana?Anterin donggg. Jadi dapat disimpulkan kalo Lontong Balap itu memang terkenal ,dan dikenal sebagai makanan khas Surabaya.Oh iya,dari artikel ini aku juga dapet sumber dari tulisan mbak Silvita di travelkompas .Selain itu,memang tidak dapat diragukan lagi temen-temen,aku udah tanya ke mamaku,tanteku,dan yang lainya,kalo ditanyain makanan khas surabaya itu apa?pasti jawabnya Lontong Balap!Jadi kalo kalian ke Surabaya WAJIB HUKUMNYA nyobain Lontong Balap guys!!!






Tari Perjuangan Asal Surabaya,Tari Remo

(source google)

Jawa Timur memiliki banyak ragam seni dan budaya.Tapi,secara wilayah kulturan,Jawa Timur dibagi menjadi beberapa gagrak (gaya) kebudayaan,yaitu Jawa Mataraman atau Kulonan dibagian barat,Jawa Pesisiran dibagian utara dan barat laut,Arek atau wetanan dibagian timur.dan kebudayaan Madura serta osing di Banyuwangi,dan masih banyak lagi.Budaya dan keseniannya terbagi menjadi kelompok,seperti seni drama,seni tari,sastra,adat istiadat,bahasa,ritual,seni bangunan dan masih banyak lagi.

Di Jawa Timur sendiri,khususnya Surabaya yang dikenal sebagai Arek-arek Suroboyo yang gagah dan berani,memiliki Tarian Tradisional yang khas,yaitu Tari Remo.Sebenarnya Tari Remo ini berkembang didaerah lain selain Jawa Timur,yaitu Jombang,Malang dan Situbondo.Tari Remo ini menggambarkan keberanian pangeran yang sedang bertempur dimedan perang.Sebenarnya,hanya laki-laki yang boleh menarikan tarian ini,karena dibutuhkan kemaskulinannya dalam menggambarkan sosok pangeran harus ditonjolkan.Namun lambat laun,banyak kam perempuan yang ingin belajar tarian ini,sehingga kaum perempuanpun akhirnya juga diperbolehkan menarikan Tari Remo ini.Dan meskipun di tarikan oleh perempuan tarian ini tetap dibawakan dengan gagah dan maskulin.

Karakteristik utama dari Tari Remo ini adalah gerakan kaki yang rancak dan dinamis.Didukung dengan ada bandul-bandul atau binggel dipergelangan kaki.Bandul ini akan berbunyi saat sang penari melangkahkan dan menghentakkan kakinya,tentunya ini juga salah satu ciri khas Tari Remo.Selain itu melempar sampur atau selendang secara cepat dan dinamis,lalu anggukan dan gelengan kepala yang tegas,ekspresi wajah,lalu kuda-kuda yang sempurna membuat tarian ini semakin atraktif.



Untuk busananya sendiri,tiap daerah memiliki keunikannya masing-masing.Jika di Surabaya,mereka menggunakan atasan tanpa kancing warna hitam ala abad ke 18,bawahan celana bludru warna hitam yang panjangnya sampai lutut,lalu ada jarik pesisiran yang menjuntai hingga kelutut juga,setagen yang ikat dipinggang,serta keris yang diselipkan dibagian belakang.Penari juga memakai 2 selendang berwarna merah,yang satu dipakai dipinggang,satunya lagi disematkan dibahu,dan para penari memegang ujung selendang.

Tari Remo ini sendiri awalnya digunakan sebagai pembuka acara ludruk,namun seiring berjalannya waktu,tarian ini digunakan sebagaiTarian Pembuka Acara di Surabaya.Jadi semisal ada acara besar seperti,HUT Surabaya,Festival-Festival dan acara lainnya,Tari Remo-lah yang menjadi pengiring pembukaan acara.

Nah menerut aku sendiri nih,Tari Remo ini bear-benar menggambarkan Arek Suroboyo banget!Kenawhy?Karena ketika kalian melihat langsung Tarian Ini ditarikan,pasti takjub deh!Karena gerakannya itu teges benget,dan kuda-kuda yang dipasang itu mantep,bener-bener harus ngotak kakinya!Dari atas sampai kebawah tuh,bener-bener menggambarkan seorang pangeran yang gagah berani yang sedang berjuang dimedan perang,dan sumber yang aku dapat untuk artikel ku ini,merupakan tulisan dari infobimo.Nahhhh,itu dia Tarian Khas dari Surabaya,kalo dari daerah kalian apanih??




Senin, 29 Oktober 2018

Hotel Majapahit,Bangunan Legend Suarabaya


 

Hotel Majapahit bukan hanya dikenal sebagai salah satu Hotel Mewah yang ada di Surabaya.Tetapi juga dikenal sebagai bangunan bersejarah yang ada di Surabaya.Hotel ini dibangun pada tahun 1910 oleh Sarkies bersaudara yang berasal dari Armenia.Dahulunya bernama LMS,lalu berganti nama menjadi Hotel Oranje,Hotel Yamato,Hotel Hoteru dan yang terakhir adalah Hotel Majapahit.Setelah kemerdekaan,tepatnya pada 1 September 1945 Presiden Soekarno mengumumkan bahwa Bendera Merah Putih harus berkibar terus diseluruh daerah di Indonesia.Pada 18 September,Pasukan Belanda datang ke Surabaya untuk menghadiri perundingan,dan mereka meneteap di Hotel Oranje.Beberapa orang dibawah pimpinan Mr.W.V.Ch.Ploegman mengibarkan Bendera Belanda diatas Hotel Oranje.
 (source google)

Hal ini cepat menyebar dimasyarakat dan keesokannya,Hotel Oranje dipenuhi oleh massa yang tidak terima atas perlakuan Belanda.Didalam Hotel Oranje,terdapat perundingan yang dilakukan oleh Mr.W.V.Ch Ploegman yang merupakan pimpinan Belanda,bersama Residen Sudriman perwakilan dari Indonesia.Belanda menolak untuk menurunkan benderanya dan menolak mengakui kedaulatan Indonesia,perundingan pun memanas,Ploegman pun mengeluarkan pistol dan terdengar suara tembakan dari dalam Hotel,namun Polegman tewas karna dicekik oleh Sidiq.Sudirman dan Hariyono pun melarikan diri keluar Hotel dan beberapa massa mendobrak masuk kedalam hotel namun beberapa massa memanjat naik keatas Hotel untuk menurunkan bendera Belanda.Sudirman,Hariyono memanjat keatas gedung dan bersama Kusmo Wijoyo yang merobek bagian biru bendera Belanda lalu menarik bendera Merah Putih kembali keatas.Lalu disambut oleh teriakan massa yang berada dibawah,yang meneriakkan 'Merdeka!' .Insiden ini dikenang sebagain Insiden Hotel Yamato atau Insiden Perobekan Bendera.Oleh karena itu lah Hotel Majapahit ini dijadikan salah satu banunan bersejarah yang ada di Surabaya.


Namun selain menjadi bangunan bersejarah,Hotel Majapahit yang terletak di Jalan Tunjungan 56 Surabaya ini,menjadi spot foto yang hits di Surabaya.Entah itu saat pagi,siang,sore maupun malam,Jalan Tunjungan kadang dipenuhi anak-anak muda untuk berfoto-foto salah satu spot foto yang paling favorit ada di sebrang Hotel Majapahit ini.Terutama malam minggu,coba deh kalian jalan-jalan ke Jalan Tunjungan,ada lampu-lampu kota dipinggir jalan,lalu lampu-lampu kecil yang menggantung diatas,dan pasti banyak sekali masyarakat terutama anak muda yang berfoto disana,entah itu menggunakan HP,ataupun Kamera Profesional,tak jarang juga ada yang foto PreWedding di sebrang Hotel Majapahit karena daerah di sekitar Hotel Majapahit masih ada unsur-unsur klasiknya juga itulah yang membuat Jalan Tunjungan dan Hotel Majapahit menjadi daya tarik di Surabaya.


Hampir seluruh masyarkat di Surabaya mengetahui sejarah Hotel Majapahit ini,dan sejarah ini sudah diceritakan sejak aku kecil,pokoknya sejak dulu kala deh.Dan berdasarkan info yang aku dapet dari nenek dan kakek ku,hal itu memang benar adanya,juga sudah terdapat infomasi mengenai sejarah itu di wikipedia.Jadi itu dia salah satu Bangunan Legend yang ada di Surabaya,dan kalian kalo ke Surabaya nih WAJIB BANGET ke Jalan Tunjungan terus foto-foto di daerah situ terutama di sebrang Hotel Majapahit gengsss.

Pakaian Khas Surabaya,Cak dan Ning

(source instagram.com/ruthlaibahas)

Cak dan Ning,merupakan sapaan khas dari Surabaya.Arek-arek suroboyo sendiri biasa menggunakan kata Cak dan NIng ini di bahasa sehari-hari.Cak meupakan sebutan untuk laki-laki yang seumuran dan lebih tua dari kita,sebenarnya Cak ini sama saja seperti,kakak,abang,dan mas.Jadi semisal namanya Samudra,maka dipanggilnya Cak Samudra.Begitu juga dengan Ning,Ning adalah sebutan untuk perempuan yang seumuran atau lebih tua dari kita,sama juga seperti mbak,teteh dan uni.Jadi semisal namnya Safira,maka dipanggilnya Ning Safira.

Selain menjadi nama sapaan,Cak Ning merupakan ikon Duta Wisata di Surabaya.Sama seperti Abang None,Mojang Jajaku,Dimas Diajeng dan lain-lainnya.Nah sebagai Duta Wisata,Cak Ning ini memiliki baju khas tersendiri seperti yang ada difoto ini
(source google)

Untuk pakaian Cak,atasannya menggunakan Jas tertutup dan press body atau pas badan yang bernama Beskap.Warna yang digunakan biasnaya berwarna Putih,krem,atau putih tulang.Warna putih sendiri dilambangkan sebagai simbol kesucian.Dan untuk pakaian kebesaran,biasanya Jas yang digunakan berwarna coklat.

Beskap itu sendiri memiliki lima buah kancing tengah.Dua kancing krah dengan ukuran lebih kecil.Kancing lengan bawah sama dengankancing krah sebanyak tiga buah.Lima kancing ini dilambangkan sebagai Arek-Arek Suroboyo yang memegang teguh Rukun Islam.

Dikantong beskap sebelah kiri,biasanya terdapat saputangan berbentuk segitiga berwarna merah yang melambangkan sosok setia dan loyal.

Awalnya terdapat gantungan rantai atau hiasan yang menggantung di kantong beskap,namun karena terlalu berat,diganti dengan Kuku Macan yang diletakan di kancing kedua dari lima kacing beskap.Kuku Macan sendiri melambangkan kekuatan dan ketangkasan yang tak terbatas sehingga sosok yang memakainya adalah sosok yang bisa diandalkan.

Untuk bawahannya,Cak biasanya menggunakan Jarik Parikesit,Rawon atau Gringsing Wiron.Dibagian tengah jarik,terdapat wiron(lipatan) selebar 5cm.Jarik sendiri merupakan lambang keluwesan dari orang Jawa.

Sedangkan alas kakinya,Cak menggunakan Sandal Terompah.Terompah sendiri berarti simbol kecerdasan,pijakan,fondasi,dan simbol duniawi.

Untuk pakaian Ning,atasannya menggunakan kebaya dan selendang yang diberi renda-renda,tidak boleh tembus pandang agar dalamannya tidak terlihat dan warna yang digunakan biasannya warna cerah.Dan dibagian tengahnya emnggunakan peniti renteng.Dan untuk rambutnya,digelung biasa dan disasak sedikit bagian depannya.

Bawahannya menggunakan Jarik Pesisir dengan tumpal dibagian depan.
Aksesoris yang digunakan adalah anting-anting panjang,gelang kaki atau benggel emas,lalu gelang emas.

Mata diberi celak,dan jari-jari diberi pacar (warna) biasanya dibagian belakang kaki(tumit) diberi pacar juga.

Untuk alas kakinya menggunakan selop dengan bagian depan yang runcing dan dengan tinggi heels 7 sampai 9 cm.Warnanya juga menyesuaikan atasannya.


(source instagram.com/cakningsby)

Nah menurut aku sendiri nih,memang setiap daerah memiliki baju khas nya sendiri-sendiri,sesuai dengan budayanya,dan tentunya dengan keunikannya tersendiri.Dan juga,meskipun sama-sama jawa timur,baju khas antara satu kota dan kota lain mungkin ada yang mirip-mirip tapi tetap saja pasti ada perbedaannya.
Dan akupun sudah mengkonfrimasi info ini dari salah satu Ning SUrabaya 2017,yaitu Ning Ken.Ia mengatakan bahwa memang benar detail dan makna Pakaian Cak dan Ning memang seperti itu,sesuai yang tertera di blog mbak fitriwanda.
Jadiiiiii,itu dia salah satu Pakaian Khas dari Surabaya,kalo dari daerah kalian gimana??Lets sharing together!





Minggu, 28 Oktober 2018

Tradisi Bertukar Makanan Saat Maulid Nabi (Mauludan)

(source google)

Setiap daerah memiliki tradisinya tersendiri untuk memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW.Surabaya pun juga begitu,ada tradisi yang sederhana namun unik saat memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW,tradisi ini sudah ada sejak aku SD dan bahkan sejak mamaku TK pun (tahun 70-an).Tradisinya yaitu bertukar makanan ringan/jajan dengan teman satu kelas,dan juga kelas lainnya.Biasanya,makanan ringan yang dibawa sudah ditentukan terlebih dahulu,dan 1 anak membawa 1 jenis makanan ringan berjumlah 3-5 buah.Contoh makanan ringan yang paling sering dibawa adalah donat meses coklat,kue kukus,lemper dan masih banyak lagi.Tapi sebenarnya ada juga yang membawa buah ataupun nasi.
 

(Foto diambil dari google)
 Mengapa satu anak hanya membawa satu jenis makanan ringan?dan antara satu anak dengan yang lain makanan ringannya berbeda?Hal ini bertujuan untuk mengajarkan saling berbagi dan agar semua anak bisa merasakan hal yang sama(antara yang mampu dan kurang mampu).Tradisi ini merupakan tradisi turun menurun yang ada setiap tahunnya,bahkan dari aku TK sampai SMA tradisi ini masih ada.Dan dari wawancara yang aku lakukan dengan mamaku,katanya,tradisi ini sudah ada sejak zaman buyutku(1901) juga,jadi tradisi ini sudah melekat dimasyarakat Surabaya.Selain di Surabaya,tradisi ini juga ada di Kendal,namanya Weh-Wehan atau saling memberi.Tradisinya sama saja hanya namanya yang berbeda.Jadi itu dia salah satu tradisi sederhana yang ada di Surabaya,kalo yang ada dikota kalian apa aja nih?Tulis dikolom komen yahhhh❤